Kamis, 05 Oktober 2017

Tingkatkan Konsumsi Ayam dan Telur, Untuk Indonesia Sehat dan Cerdas!




 “Galakkan Konsumsi Satu Potong Daging Ayam dan Satu Butir Telur Sehari untuk menunjang Indonesia Sehat dan Cerdas”


Daging Ayam dan Telur

 Pangan menjadi kebutuhan mendasar bagi manusia. Dalam pemenuhannya kita diperhadapkan pada pilihan kuantitas dan kualitas. Tanpa disadari kita cenderung mementingkan kuantitas daripada kualitas pangan yang kita konsumsi. Sederhananya, konsumsi nasi lebih diprioritaskan daripada lauk-pauk. Hal ini didasari alasan klasik yaitu ‘mengenyangkan’. Dengan mengonsumsi nasi akan meningkatkan rasa kenyang dan menjadi standar cukup. Sebagian masyarakat Indonesia lebih prefer pada sumber pangan yang mengenyangkan saja, padahal keseimbangan nutrient dalam pangan meliputi karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral sangatlah penting. Ketercukupan nutrient dalam pangan dapat menunjang kesehatan dan kecerdasan. 

Daging ayam dan telur sebagai produk peternakan sumber protein hewani memiliki harga terjangkau. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan per tanggal 4 Oktober tahun 2017, harga Nasional daging ayam mencapai Rp. 29.833 sedangkan telur mencapai Rp. 22.399 per kg. Harga tersebut terbilang lebih murah jika dibandingkan dengan daging sapi yang mencapai Rp. 116.926 per kg. Meskipun data konsumsi dan prediksi konsumsi akan daging ayam dan telur cukup fantastis akan tetapi realita menunjukkan bahwa tingkat konsumsi penduduk Indonesia terhadap daging ayam dan telur masih cukup rendah. 

Prediksi permintaan daging ayam untuk konsumsi rumah tangga pada tahun 2015 diperkirakan sebesar 4,50 kg/kapita/tahun. Pada tahun 2016-2019, proyeksi permintaan daging ayam untuk konsumsi cenderung meningkat, rata-rata 1,56% per tahun atau sebesar 4,69 kg/kap/tahun, sehingga total kebutuhan daging ayam untuk konsumsi langsung pada tahun 2016 diramalkan sebesar 1,19 juta ton dan tahun 2019 mencapai 1,30 juta ton. Sementara, hasil proyeksi surplus dan defisit akan meningkat rata-rata per tahun sebesar 37,40 ribu ton. Sedangkan data permintaan/ketersediaan telur ayam untuk konsumsi pada tahun 2015-2019 akan meningkat rata-rata 3,66% per tahun dan permintaan untuk konsumsi nasional akan meningkat rata-rata sebesar 4,78% per tahun (Kementerian Pertanian, 2015). Sedangkan data BPS tahun 2015 menunjukkan bahwa konsumsi daging ayam dan telur masing-masing yaitu 0,103 kg/kapita/minggu dan 1,940 kg/kapita/minggu mengalami sedikit peningkatan yang mana pada tahun 2014 konsumsi untuk daging ayam hanya mencapai 0,086 kg/kapita/minggu dan 0,171 kg/kapita/minggu.

Kajian Gizi dan Manfaat Daging Ayam dan Telur 

Belum meningkatnya konsumsi daging ayam dan telur sebagai salah satu sumber protein hewani yang terjangkau di masyarakat diduga karena pemahaman akan pangan bergizi yang masih minim dan tidak berorientasi pada kesehatan dan kecerdasan. Padahal satu potong daging ayam dan satu butir telur memiliki kandungan protein masing-masing 18,5% dan 12,5%. 

Daging ayam dapat menjadi salah satu pangan pilihan untuk menyehatkan dan mencerdaskan bangsa, sebagaimana kandungan gizinya yang disajikan pada Tabel berikut ini : 

Tabel 1.1 Kandungan Gizi Daging Ayam
Bagian Ayam
Kalori
Lemak
Karbohidrat
Protein
(gram)
Dada Ayam
264
6,48
0
24,82
Paha Ayam
11
6,79
0
13,64
Sayap Ayam
81
5,4
0
7,46
Sumber: Data Gizi Daging Ayam (link)

Tak kalah dengan daging ayam, telur pun bisa dijadikan sajian meja makan setiap hari. Telur merupakan produk hasil peternakan yang berasal dari ternak unggas diantaranya itik, ayam, burung puyuh dan angsa, memiliki kandungan gizi yang cukup kompleks. Adapun kandungan gizi telur disajikan pada Tabel berikut ini : 

Tabel 1.2 Kandungan Gizi Telur
Telur
Kalori
Protein
Lemak
Besi
Vitamin A
(kkal)
(g)
(mg)
(IU)
Utuh
80
6
6
1,0
260
Putih telur
15
3
Sedikit
Sedikit
0
Kuning telur
65
3
6
0,9
310
Telur goreng
85
5
6
0,9
290
Telur rebus
80
6
6
1,0
260
Sumber: Data Gizi Telur (link)

Kebermanfaatan konsumsi daging ayam dan telur juga cukup beragam. Manfaat konsumsi daging ayam diantaranya dapat membantu pertumbuhan dan pengembangan otot, anti-depresan natural, mencegah osteoporosis, sumber fosfor dan selenium dan mampu meningkatkan metabolisme tubuh (Klinik Gizi, 2016). Sedangkan manfaat konsumsi telur yaitu untuk kesehatan mata karena didalamnya terdapat kandungan karetoroid; dapat menjaga kehamilan, kandungan kolin dapat membantu perkembangan otak janin dan membantu mencegah cacat lahir; serta membantu perkembangan otak, di dalam telur terkandung vitamin B-kompleks dan kolin yang dapat membantu fungsi sistem syaraf (Disehat.com, 2016)

Indonesia Sehat dan Cerdas, Galakkan Konsumsi Daging dan Telur

Mengakhiri artikel sederhana ini, mari bergegas membuka kembali Naskah UUD 1945 (Preambule) Alinea ke-4, sebagaimana kutipannya:


“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia........................”


Di dalam preambule jelas terlihat amanat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Penulis meyakini bahwa setiap sektor punya cara sendiri dalam mewujudkan amanat undang-undang tersebut. Sektor peternakan sebagai pabrik beragam pangan berbasis protein hewani memiliki peran strategis dalam mewujudkan kecerdasan bangsa. Sebagaimana Riady (2006) yang mengungkapkan bahwa pembangunan peternakan memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia. Produk peternakan berupa daging ayam dan telur merupakan pilihan pangan terjangkau yang kaya gizi dan manfaat. Sehingga tak ada pilihan lain selain menggalakkan konsumsi daging dan telur sebagai upaya mewujudkan Indoensia sehat dan cerdas. Akhir kata, pangan bergizi harus tetap menjadi pilihan dan pilihan mengonsumsi daging ayam dan telur adalah solusi sederhana mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Mari, mulai mengonsumsi sepotong ayam dan sebutir telur sehari !!!



Catatan: Artikel ini diikutsertakan pada Kompetisi Blog "Mau Sehat dan Cerdas, Yuk Makan Ayam dan Telur" dalam rangka #Hari Ayam dan Telur Nasional mewakili Lembaga Mitra Peternakan Indonesia - Maluku Utara


Kompetisi Blog - Hari Ayam dan Telur Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar