“Galakkan
Konsumsi Satu Potong Daging Ayam dan Satu Butir Telur Sehari untuk menunjang Indonesia
Sehat dan Cerdas”
Daging Ayam dan Telur |
Pangan menjadi kebutuhan
mendasar bagi manusia. Dalam pemenuhannya kita diperhadapkan pada pilihan
kuantitas dan kualitas. Tanpa disadari kita cenderung mementingkan kuantitas daripada
kualitas pangan yang kita konsumsi. Sederhananya, konsumsi nasi lebih diprioritaskan
daripada lauk-pauk. Hal ini didasari alasan klasik yaitu ‘mengenyangkan’. Dengan
mengonsumsi nasi akan meningkatkan rasa kenyang dan menjadi standar cukup. Sebagian masyarakat Indonesia lebih
prefer pada sumber pangan yang
mengenyangkan saja, padahal keseimbangan nutrient dalam pangan meliputi
karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral sangatlah penting. Ketercukupan
nutrient dalam pangan dapat menunjang kesehatan dan kecerdasan.
Daging ayam dan telur sebagai
produk peternakan sumber protein hewani memiliki harga terjangkau. Berdasarkan data
Kementerian Perdagangan per tanggal 4 Oktober tahun 2017, harga Nasional daging
ayam mencapai Rp. 29.833 sedangkan telur mencapai Rp. 22.399 per kg. Harga
tersebut terbilang lebih murah jika dibandingkan dengan daging sapi yang
mencapai Rp. 116.926 per kg. Meskipun data konsumsi dan prediksi konsumsi akan
daging ayam dan telur cukup fantastis akan tetapi realita menunjukkan bahwa tingkat
konsumsi penduduk Indonesia terhadap daging ayam dan telur masih cukup rendah.
Prediksi permintaan daging
ayam untuk konsumsi rumah tangga pada tahun 2015 diperkirakan sebesar 4,50
kg/kapita/tahun. Pada tahun 2016-2019, proyeksi permintaan daging ayam untuk
konsumsi cenderung meningkat, rata-rata 1,56% per tahun atau sebesar 4,69
kg/kap/tahun, sehingga total kebutuhan daging ayam untuk konsumsi langsung pada
tahun 2016 diramalkan sebesar 1,19 juta ton dan tahun 2019 mencapai 1,30 juta
ton. Sementara, hasil proyeksi surplus dan defisit akan meningkat rata-rata per
tahun sebesar 37,40 ribu ton. Sedangkan data permintaan/ketersediaan telur ayam
untuk konsumsi pada tahun 2015-2019 akan meningkat rata-rata 3,66% per tahun dan
permintaan untuk konsumsi nasional akan meningkat rata-rata sebesar 4,78% per
tahun (Kementerian Pertanian, 2015). Sedangkan data BPS tahun 2015 menunjukkan
bahwa konsumsi daging ayam dan telur masing-masing yaitu 0,103 kg/kapita/minggu
dan 1,940 kg/kapita/minggu mengalami sedikit peningkatan yang mana pada tahun
2014 konsumsi untuk daging ayam hanya mencapai 0,086 kg/kapita/minggu dan 0,171
kg/kapita/minggu.
Kajian
Gizi dan Manfaat Daging Ayam dan Telur
Belum meningkatnya konsumsi
daging ayam dan telur sebagai salah satu sumber protein hewani yang terjangkau
di masyarakat diduga karena pemahaman akan pangan bergizi yang masih minim dan tidak
berorientasi pada kesehatan dan kecerdasan. Padahal satu potong daging ayam dan
satu butir telur memiliki kandungan protein masing-masing 18,5% dan 12,5%.
Daging ayam dapat menjadi salah satu pangan pilihan untuk
menyehatkan dan mencerdaskan bangsa, sebagaimana kandungan gizinya yang
disajikan pada Tabel berikut ini :
Tabel 1.1 Kandungan
Gizi Daging Ayam
Bagian Ayam
|
Kalori
|
Lemak
|
Karbohidrat
|
Protein
|
(gram)
|
||||
Dada Ayam
|
264
|
6,48
|
0
|
24,82
|
Paha Ayam
|
11
|
6,79
|
0
|
13,64
|
Sayap Ayam
|
81
|
5,4
|
0
|
7,46
|
Sumber: Data Gizi Daging Ayam (link)
Tak kalah dengan daging ayam, telur pun bisa dijadikan
sajian meja makan setiap hari. Telur merupakan produk hasil peternakan yang
berasal dari ternak unggas diantaranya itik, ayam, burung puyuh dan angsa, memiliki
kandungan gizi yang cukup kompleks. Adapun kandungan gizi telur disajikan pada Tabel
berikut ini :
Tabel 1.2
Kandungan Gizi Telur
Telur
|
Kalori
|
Protein
|
Lemak
|
Besi
|
Vitamin A
|
(kkal)
|
(g)
|
(mg)
|
(IU)
|
||
Utuh
|
80
|
6
|
6
|
1,0
|
260
|
Putih
telur
|
15
|
3
|
Sedikit
|
Sedikit
|
0
|
Kuning
telur
|
65
|
3
|
6
|
0,9
|
310
|
Telur
goreng
|
85
|
5
|
6
|
0,9
|
290
|
Telur
rebus
|
80
|
6
|
6
|
1,0
|
260
|
Sumber: Data Gizi Telur (link)
Kebermanfaatan konsumsi daging
ayam dan telur juga cukup beragam. Manfaat konsumsi daging ayam diantaranya
dapat membantu pertumbuhan dan pengembangan otot, anti-depresan natural,
mencegah osteoporosis, sumber fosfor dan selenium dan mampu meningkatkan
metabolisme tubuh (Klinik Gizi, 2016). Sedangkan manfaat konsumsi telur yaitu
untuk kesehatan mata karena didalamnya terdapat kandungan karetoroid; dapat
menjaga kehamilan, kandungan kolin dapat membantu perkembangan otak janin dan
membantu mencegah cacat lahir; serta membantu perkembangan otak, di dalam telur
terkandung vitamin B-kompleks dan kolin yang dapat membantu fungsi sistem
syaraf (Disehat.com, 2016)
Indonesia
Sehat dan Cerdas, Galakkan Konsumsi Daging dan Telur
Mengakhiri artikel sederhana
ini, mari bergegas membuka kembali Naskah
UUD 1945 (Preambule) Alinea ke-4, sebagaimana kutipannya:
“Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia........................”
Di dalam preambule jelas
terlihat amanat untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Penulis meyakini bahwa
setiap sektor punya cara sendiri dalam mewujudkan amanat undang-undang
tersebut. Sektor peternakan sebagai pabrik beragam pangan berbasis protein
hewani memiliki peran strategis dalam mewujudkan kecerdasan bangsa. Sebagaimana Riady (2006) yang mengungkapkan bahwa pembangunan peternakan memiliki nilai yang sangat strategis dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Indonesia. Produk peternakan
berupa daging ayam dan telur merupakan pilihan pangan terjangkau yang kaya gizi
dan manfaat. Sehingga tak ada pilihan lain selain menggalakkan konsumsi daging
dan telur sebagai upaya mewujudkan Indoensia sehat dan cerdas. Akhir kata, pangan
bergizi harus tetap menjadi pilihan dan pilihan mengonsumsi daging ayam dan
telur adalah solusi sederhana mencerdaskan kehidupan bangsa.
Mari, mulai mengonsumsi
sepotong ayam dan sebutir telur sehari !!!
Catatan: Artikel ini diikutsertakan pada Kompetisi Blog "Mau Sehat dan Cerdas, Yuk Makan Ayam dan Telur" dalam rangka #Hari Ayam dan Telur Nasional mewakili Lembaga Mitra Peternakan Indonesia - Maluku Utara
Kompetisi Blog - Hari Ayam dan Telur Nasional |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar