Telah
lama aku berada di persimpangan jalan
Telah
lama aku terjerambab dalam lubang kenistaan
Saat itu keegoan,
nyata-merajai
diri, mengintariku dengan bayang-bayang keindahan
Cukup
sulit menerka setiap kejadian yang datang berseliweran
Terasa
sulit menjejaki kebenaran dalam kehampaan hati yang berdecak tak karuan
Terkadang
aku merintih, Benarkah ini nestapa?
Aku
menyudut, menepi seperti menegaskan diri ini untuk mati
Tapi
jalan ini dengan gamblang mengantarkan ke arah dimana doa-doa harus dikirimkan
Dengan
teramat perlahan,
Aku mulai
menengadah. Aku lelah mengantarkan memori dalam kesalahan-kesalahan silam yang
mengakibatkan banyak air mata bertumpah ruah
Aku
perempuan. Aku mahfum, hati yang menyelinap semasa itu seharusnya ku usir
dengan hentakan yang memekik hingga tak menelanjangi badan
Aku ingin
kembali fitrah
Aku rindu, Aku ingin menjadi kekasih-Mu
Aku ingin
terus mengirimkan doa-doa ke arsy, hingga menjulang di batas-batas langit yang
kasat
Aku ingin
kembali fitrah, meninggalkan semua kenangan di persimpangan jalan
Bersimpuh, hingga malam memekarkan
fajar
2015
0 komentar:
Posting Komentar