Hidup adalah sebuah pencarian: kita, harus terus berjalan. Bergerak dan berbahagia, tetaplah membuka hati untuk saling memaafkan.

Menjadi Narablog, Pilihan Bahagia di Era Digital





“Gajah mati meninggalkan Gading. Manusia mati meninggalkan Karya”

Jika setiap aksara yang terukir bisa membuatmu merasa bahagia maka aku akan tetap setia mengukirnya.

Menjadi Narablog, Benarkah pilihan menjadi bahagia?

Blog menjadi wadah bereksistensi semua kalangan usia. Kaula muda, senior kita bahkan opa-opa juga mengambil peran menjadi Blogger. Tak bisa dinafikkan derasnya arus informasi dan keterbukaannya menjadikan kita perlu bersikap awas. Jika terlambat, kita akan tergilas. Bukankah begitu? Hehe, sepertinya sangat menegangkan!

Pilihan menjadi narablog tak lain adalah untuk menyalurkan kesukaan dalam menulis. Jika dulu lebih senang menuliskan segala ide dan kisah dalam Book Diary. Maka kini, semuanya dapat ditumpahkan dalam blog, ketik-ketik, sekali klik enter maka apa yang menjadi ungkapan hati tentunya sekejap dapat dibaca orang seantero negeri. Menyenangkan bukan? Terlebih jika apa yang dituliskan dapat memotivasi pembaca lainnya. Mungkin dengan segera Malaikat mencatatkan pahalanya. Insya Allah, Aamin!

Menilik Wikipedia, bahwa Narablog merupakan istilah yang disematkan pada si empuNya blog secara berkala menyunting tulisan di blog.

Tulisan dalam blog pun tak tentu, tak harus satu jenis. Sesuka hati penulisnya. Jika hobi travelling, mungkin akan banyak tulisan yang akan dihasilkan terkait perjalanan. Jika penulis atau Bloggernya mencintai buku mungkin akan hadir satu fitur–Resensi dalam blognya.

Sebagai Narablog menulis menjadi sebuah terapi jiwa. Jujur saja, terkadang banyak hal dalam kehidupan keseharian yang tak dapat diungkapkan secara lisan. Maka dengan menulis seperti menuntaskan segala kesendatan yang ada di dalam benak. Saat semuanya tersaji dalam tulisan maka dada terasa lapang, pikiranpun menjadi tenang dan percayakah anda kebahagiaan datang perlahan-lahan. Inilah yang saya maksudkan, bahwasanya menulis atau menjadi narablog merupakan salah satu pilihan menjadi bahagia.

Anda percaya? Mau coba?

Menambah Kawan di Dunia Digital

Menekuni narablog sebagai sebuah profesi juga memberikan keuntungan berlipat. Salah satunya adalah menambah kawan. Istilah blog walking juga menjadi pemicu bertambahnya followers. Upps! Hehehe.

Jika tulisan yang kita hasilkan menarik bagi pembaca atau blogger lainnya maka tidak menutup kemungkinan akun blog kita pun akan diikuti atau di follow. Walhasil, kawan kita akan bertambah. Bahagia bukan?

Tak sekadar asal follow saja, dengan blog walking atau saling berkunjung ke blog, proses diskusi akan tercipta. Tentunya akan memberikan dampak positif juga. Alih-alih sekadar komentar, berujung pada sharing info terbaru tentang blog dan kepenulisan bahkan hingga tawaran project menulis bersama. Siapa yang akan menyangka? Bukankah rezeki bisa datang kapan saja? Bahkan dari Kawan kita di dunia maya…

Kisah Jawara: Juara Menulis di Ultah JNE

Salah satu free blog adalah Kompasiana. Sejawat dengan Kompas–Koran Nasional Indonesia dibawah pimpinan Jackob Oetama. Kompasiana merupakan platform jurnalisme warga. Setiap warga yang memiliki akun di kompasiana memiliki kesempatan untuk menulis. Bisa dalam bentuk narasi singkat, kisah perjalanan, kritik hingga cerpen dan puisi.

Awal Desember saya mencoba peruntungan dengan menulis di Kompasiana saat



#Narablog #Blog


0 komentar:

Posting Komentar