Hidup adalah sebuah pencarian: kita, harus terus berjalan. Bergerak dan berbahagia, tetaplah membuka hati untuk saling memaafkan.

Pelukan dalam Doa




Kutuliskan ini tanpa harus melalui sebuah perenungan panjang, kutuliskan ini karena begitu mengerti keikhlasan tanpa batas dalam sebuah ukhuwah yang berharap kelak tetap terjalin menjadi ikatan kekeluargaan.

Sungguh maha daya, sungguh maha Kuasa, Sang pengukir langit, pemberi cahaya bintang, penambur embun-embun dan pemberi kegelapan pada malam untuk sebuah peristirahatan dan tempat perenungan.

Sang Maha Daya, tak terkira mempertemukan kami, mempertautkan hati hati kami, dalam maha sempurnahnya waktu, untuk sekedar memberikan secercah ilmu yang sesungguhnya masih rapuh, tak seperti gelombang yang bisa menjadikan abrasi-abrasi.

Sungguh Maha daya Pencipta, meninggikan langit tanpa tiang-tiang, menggugurkan daun tanpa sepengetahuan.

Ucapan syukur tak terkira hanya bisa terungkap lirih, perih, karena lama lagi takkan bersua, tak bertatap muka.

Jika kau yakini kekuatan doa, tetaplah saja akan kau merasa bahwa kami senantiasa selalu ada, selalu bahagia seperti kebersamaan yang mungkin terukir dalam pelukan hangat tak terkira.

Syukur dan doa diharapkan menjadimu kuat, tenang dan tetap ikhlas menjalani hari-hari yang sesungguhnya tak abadi ini, yang sesungguhnya tak terkira ini, yang sesungguhnya hanya akan berakhir tak tahu, kini atau nanti.

0 komentar:

Posting Komentar